
Ilustrasi.
Topan Kalmaegi menerjang wilayah pesisir Vietnam pada Jumat, (7/11/2025), menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa. Salah satu topan terdahsyat tahun ini, Topan Kalmaegi mendarat di Vietnam setelah menewaskan setidaknya 188 orang di Filipina.
Badai tersebut mendarat di Vietnam tengah pada Kamis, (6/11/2025) malam, menumbangkan pepohonan, merusak rumah, dan memicu pemadaman listrik sebelum melemah saat bergerak ke daratan. Pihak berwenang memperingatkan kemungkinan hujan deras yang akan terus berlanjut hingga 200 milimeter (8 inci) di provinsi-provinsi tengah dari Thanh Hoa hingga Quang Tri. jumlah korban tewas akibat badai di Filipina, para pejabat di sana mengatakan 135 orang lainnya masih hilang dan 96 orang terluka, demikian dilaporkan Reuters.
Di Vietnam, belum ada angka korban resmi yang dirilis, tetapi Kantor Berita Vietnam milik pemerintah melaporkan satu korban tewas di Provinsi Dak Lak akibat rumah yang runtuh. Foto dan video di media sosial menunjukkan atap-atap yang terkoyak, rumah-rumah yang terendam banjir, serta jalanan yang dipenuhi pohon tumbang dan puing-puing.
Pemerintah mengatakan telah memobilisasi lebih dari 268.000 tentara untuk operasi pencarian dan penyelamatan, serta memperingatkan potensi banjir di daerah dataran rendah yang dapat memengaruhi pertanian di Dataran Tinggi Tengah, wilayah penghasil kopi utama di Vietnam.