RI Punya 5 Bandara Baru Tahun Ini, Check Daftarnya!

Sebuah penerbangan Cathay Pacific Airways yang menuju Hong Kong membatalkan lepas landas di landasan pacu bandara Kaohsiung di Taiwan setelah api terlihat keluar dari salah satu mesinnya. (Tangkapan Layar X @RiderinHK)
Foto: Sebuah penerbangan Cathay Pacific Airways yang menuju Hong Kong membatalkan lepas landas di landasan pacu bandara Kaohsiung di Taiwan setelah api terlihat keluar dari salah satu mesinnya. (Tangkapan Layar X @RiderinHK)

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia sangat bergantung pada transportasi udara untuk menghubungkan setiap wilayahnya.

Pesawat dan bandara memainkan peran vital dalam mempersingkat jarak antar pulau, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan transportasi darat atau laut. Pemerintah Indonesia terus membangun dan mengembangkan infrastruktur bandara guna memperkuat konektivitas antar wilayah.

Pada tahun ini tercatat sudah ada lima bandara baru mulai beroperasi. Selain meningkatkan mobilitas, bandara-bandara baru diharapkan mampu membuka peluang baru di sektor pariwisata dan perdagangan, sekaligus mempercepat pembangunan di daerah terpencil. Dengan bandara baru yang tersebar di berbagai wilayah.

Lantas ada dimana saja bandara baru tersebut? Berikut rinciannya :

1. Bandara Singkawang, Kalimantan Barat

Bandara Singkawang merupakan salah satu bandara baru di Kalimantan Barat yang dibangun untuk memperkuat konektivitas wilayah Kalimantan dengan daerah lainnya. Bandar udara yang dibangun sejak tahun 2019 sampai dengan 2023 ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Maret 2024 dan mulai beroperasi pada 18 April 2024.

Bandara Singkawang memiliki runway dengan panjang sekitar 2.000 meter. Panjang ini cukup untuk melayani pesawat-pesawat komersial regional.

Bandara ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan mobilitas masyarakat, mendukung pariwisata lokal, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Singkawang dan sekitarnya.

Lokasi strategis Singkawang menjadikan bandara ini penting untuk membuka akses yang lebih luas ke kota-kota besar lainnya di Indonesia dan mendukung aktivitas perdagangan.

2. Bandara Pohuwato, Gorontalo

Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo merupakan salah satu infrastruktur baru yang diresmikan pada 22 April 2024 oleh Presiden Joko Widodo. Bandara ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp 437 miliar melalui APBN.

Tujuan utama dari pembangunan Bandara Panua Pohuwato adalah untuk meningkatkan konektivitas serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pohuwato dan sekitarnya.

Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1.200 meter yang memungkinkan pesawat jenis ATR 72-600 untuk mendarat. Presiden Jokowi juga menyarankan agar landasan pacu diperpanjang sehingga dapat melayani pesawat dengan kapasitas lebih besar.

Selain meningkatkan konektivitas antar wilayah, Bandara Panua Pohuwato diharapkan menjadi pintu gerbang bagi pengembangan pariwisata dan perdagangan di Provinsi Gorontalo. Bandara ini juga dianggap penting untuk mitigasi bencana, mempercepat mobilitas logistik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi

3. Bandara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara

Bandara Bolaang Mongondow, yang terletak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, adalah proyek bandara baru yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas wilayah dan mendukung perkembangan ekonomi lokal, terutama dalam bidang pariwisata dan perdagangan.

Proyek ini mulai dibangun pada tahun 2021 setelah pemerintah pusat menyetujui rencana pembangunannya sebagai bagian dari program peningkatan infrastruktur transportasi di Indonesia.

Bandara diresmikan langsung oleh Bapak Joko Widodo bersamaan dengan bandar udara Taman Bung Karno Siau dan Bandara Banggai Laut, dan mulai beroperasi sejak 26 Maret 2024.

Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 2.400 meter. Panjang ini memungkinkan untuk melayani pesawat jenis sedang hingga besar, yang akan mendukung penerbangan domestik dan potensial penerbangan internasional di masa depan.

4. Bandara Taman Bung Karno, Sulawesi Utara

Bandar Udara Taman Bung Karno terletak di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Bandara ini dinamai untuk menghormati Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dan dibangun sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di wilayah kepulauan terpencil.

Proyek pembangunan bandara dimulai sekitar tahun 2015 dan terus berkembang dalam beberapa tahun setelahnya.

Bandara ini resmi beroperasi pada 26 Maret 2024, dengan lintasan pacu atau landasan pacu (runway) sepanjang 1.400 meter. Ukuran ini memungkinkan bandara untuk melayani pesawat kecil dan menengah, terutama dalam rute penerbangan domestik.

Desain bandara ini mengusung konsep sederhana namun fungsional, mencerminkan lingkungan alami Pulau Siau yang kaya akan pemandangan indah, seperti pegunungan dan pantai.

5. Bandara Banggai Laut, Sulawesi Tengah

Bandara Banggai Laut terletak di Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah. Pembangunannya dimulai sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas wilayah kepulauan di Indonesia, khususnya di wilayah Banggai Laut yang relatif terpencil.

Pembangunan bandara ini bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, memperlancar arus barang dan penumpang, serta meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Pembangunan dimulai pada tahun 2019 dan telah diresmikan oleh Presiden pada 26 Maret 2024.

Runway bandara memiliki panjang 1.200 meter dengan lebar 30 meter, yang dapat melayani pesawat seperti Grand Caravan dan ATR72. Terminal bandara seluas 1.400 meter persegi mampu menampung hingga 39.000 penumpang per tahun, memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan mobilitas penduduk di wilayah tersebut.

https://extension.jp.net/

RI Bakal Punya Kilang Minyak Raksasa & Paling Modern

Proyek Kilang Raksasa Pertamina Balikpapan (Dok: Pertamina)
Foto: Proyek Kilang Raksasa Pertamina Balikpapan (Dok: Pertamina)

Indonesia pada September 2025 akan memiliki satu kilang minyak raksasa baru dan paling modern. Proyek kilang raksasa dan paling modern yang dimaksud ini yaitu proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan di Kalimantan Timur.

Lantas, siapakah pemilik dan pengelola dari proyek RDMP Balikpapan ini?

Proyek ini dibangun oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Subholding Refining & Petrochemical Pertamina.

Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan, dengan umur kilang yang berbeda-beda dan teknologi yang bervariasi, efisiensi operasional dari setiap kilang dapat berbeda secara signifikan. Sehingga, strategi untuk meningkatkan efisiensi energi di setiap kilang menjadi sangat penting.

Misalnya, Kilang Plaju yang saat ini mempunyai usia cukup tua. Pengelolaan dari kilang tersebut tentunya akan berbeda dengan pengelolaan Kilang Balikpapan yang digadang-gadang akan menjadi salah satu kilang paling modern di Indonesia.

“Satu kilang yang paling tua atau paling duluan ada itu dari Plaju itu dibangun tahun 1904. Ini sudah 100 tahun lebih. Kemudian yang paling modern mungkin nanti Balikpapan. Nah dengan kondisi seperti itu tentunya kan efisiensi masing-masing kilang berbeda beda,” ungkap Taufik dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Selasa (3/9/2024).

Sebagaimana diketahui, proyek RDMP Kilang Balikpapan ini akan meningkatkan kapasitas kilang sebesar 100 ribu barel per hari (bph) dari sebelumnya 260 ribu bph menjadi 360 ribu bph.

Dengan kapasitas olahan minyak mentah sebesar 360 ribu bph tersebut, Kilang Balikpapan ini akan menjadi kilang terbesar baru yang beroperasi di Tanah Air, membalap Kilang Cilacap yang berkapasitas 345 ribu bph.

Proyek RDMP RU V Balikpapan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), anak perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) yang merupakan Subholding Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero).

Selain itu, KPB juga telah membangun terminal Lawe-Lawe yang berperan sebagai area penerimaan, penyimpanan dan penyaluran minyak mentah ke kilang Pertamina di Balikpapan.

Berdasarkan catatan perusahaan, proyek ini didesain dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas produksi BBM dari Euro II menjadi Euro V yang lebih ramah lingkungan, dan meningkatkan kompleksitas kilang dengan kemampuan mengolah residu bernilai rendah menjadi produk bernilai tinggi.

Total area proyek RDMP Balikpapan sendiri adalah 80,64 hektar. Luasan ini akan menambah area kilang yang sudah tersedia menjadi 313,64 hektar. Proyek ini juga memiliki 5 Unit Revamping, 21 Unit Utilities & Offsite baru, dan 13 Unit Process Baru.

Setelah beroperasi secara penuh, Kilang Balikpapan akan memproduksi produk Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti gasoline, solar, dan avtur serta produk Non BBM lainnya yaitu LPG, propylene, dan sulphur.

Produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin dari Kilang Balikpapan meningkat menjadi 142 ribu bph dari sebelumnya 42 ribu bph, Solar naik menjadi 156 ribu bph dari 125 ribu bph, dan avtur menjadi 41 ribu bph dari sebelumnya 30 ribu bph.

Begitu juga dengan produksi non-BBM, seperti LPG naik menjadi 384 kilo ton per tahun (KTPA) dari sebelumnya 48 KTPA, propylene 225 KTPA dari sebelumnya tak ada, dan sulphur 58 KTPA dari sebelumnya tak ada.

Sedangkan untuk area kerja di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, terdapat dua unit tangki minyak mentah yang dibangun dengan kapasitas masing-masing 1 juta barel, dengan panjang pipa unloading line 52″ (offshore-onshore) dari Single Point Mooring (SPM) ke Lawe-Lawe.

https://extension.jp.net/

Ini Jadi Manusia Rp 92 T dari Jual Susu di Kantin Sekolah

Zong Qinghou. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Zong Qinghou. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Pepatah bijak mengatakan tindakan hari ini bisa menentukan masa depan. Jika tak percaya, maka kisah pengusaha China Zong Qinghou jadi salah satu buktinya.

Zong Qinghou semula hanya orang yang tumbuh besar dalam jeratan kemiskinan. Untuk bisa menjadi orang mapan, dia sampai jadi pedagang di kantin sekolah yang pada akhirnya mengantarkannya  punya Rp92 Triliun.

Bagaimana kisahnya?

Sejak lahir pada 16 November 1945, Zong Qinghou berada dalam jeratan kemiskinan. Sehari-hari hidup susah sebab orang tuanya hanya guru berpenghasilan rendah. Kondisi ini makin parah ketika dia terkena kebijakan represi pemerintah komunis China.

Dalam pewartaan Economic Times, pemerintah menganggap Zong Qinghou dan keluarga punya darah pemberontak yang berbeda dengan ideologi komunisme. Nenek moyang Zong ternyata pahlawan dan kapitalis ternama, sehingga tak disukai pemerintah China. 

Atas dasar ini, keluarganya hidup sulit. Ruang geraknya dibatasi dan membuat Zong putus sekolah karena tak ada biaya.

Saat tak lagi sekolah, Zong memilih untuk bekerja serabutan. Mulai dari petani garam, pemetik teh, hingga buruh. Meski begitu, semua pekerjaan tersebut tak mengubah hidupnya.

Pada sisi lain, dia menyadari usaha yang dilakukan selama ini keliru sebab memilik bekerja di bawah orang lain. Alhasil, pada 1979 atau menginjak usia 34 tahun, dia memutuskan untuk berbisnis. 

Bisnis pertamanya adalah jualan susu di kantin sekolah di Huangzhou. Selain itu, dia juga menjual alat tulis.

Dia mengaku selama berjualan di kantin banyak orang mencibirnya. Namun, semua itu diacuhkan saja. Zong memilih tetap berjualan di kantin. 

Setelah bertahun-tahun, dagangan Zong berkembang pesat. Sampai akhirnya, etos kerja dan kemampuan berwirausahanya dilirik oleh pemerintah Huangzhou.

Dia ditarik menjadi manajer perusahaan minuman.  Singkat cerita, di bawah kendali Qinghou, perusahaan itu untung besar.

Penjualannya meningkat drastis. Dia pun semakin percaya diri mendirikan perusahaan sendiri. Alhasil, bermodalkan pinjaman 140.000 yuan, dia mendirikan perusahaan yang sudah dia geluti, yakni susu.

Namanya, Wahana yang berdiri pada 1987. Ketika mendirikan pabrik susu, Zong bak tertimpa durian runtuh.

Sebab, pada saat bersamaan, pemerintah China sedang menjalankan program makan bergizi gratis, yang salah satu programnya membagikan susu kepada anak-anak sekolah.  Zong yang pengusaha susu jelas untung besar dalam proyek tersebut. 

Alhasil, Wahana pun langsung moncer. Qinghou pun mendapat untung 4,88 juta Yuan atau setara Rp 10 miliar di masa kini. 

Mengutip Dimsum Daily, sejak itulah, hidup Zong dari semula melarat mulai berubah. Bisnis Wahana pun makin besar usai menjalin kerjasama dengan perusahaan Prancis, Danone, pada 1996.

Kerjasama ini membuat Wahana mendapat investasi besar, sekaligus memperoleh hak untuk memproduksi, mendistribusikan, dan menjual produk Danone dengan merek Wahana. Setelah itu, bisnis Wahana makin berkembang tak hanya susu, tetapi juga produk minuman lain, seperti minuman soda, teh kemasan, dan air mineral. 

Karena minim kompetitor, produk-produk Wahana menjelma ‘raja’ di pasaran. Kesuksesan Wahana jelas membuat Zong menjadi kaya.

Forbes (2010) mencatat Zong sebagai orang terkaya di China. Sampai tutup usia pada 25 Februari 2024, pria yang menjalani bisnis dari pedagang kantin itu punya harta US$ 5,9 miliar atau Rp 92 triliun.

Bos PDIP Jabar Ono Surono Tuding ‘Mulyono’ Gagalkan Anies

Ketua PDIP Jawa Barat, Ono Surono. (Dok. PDIP)
Foto: Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono. (Dokumentasi PDIP)

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan secara resmi mendaftarkan Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur pada Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2024.

Namun demikian, sebelum pendaftaran, beredar kabar kalau PDIP akan mengusung Anies Baswedan. Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono menjelaskan bahwa memang partai berlambang banteng bermoncong putih itu mulanya hendak meminang mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

“Pak Anies dari kemarin kami tawari sampai mengerucut sore hari tadi. Kenapa gagal? Kita menghadapi tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui pak Anies didukung PDIP. (Siapa pak?) Ya, Mulyono dan Geng. Ya, tulis aja Mulyono,” kata Ono, Kamis (29/8/2024) dini hari.

“Kita tahu pak Anies orang asli Kuningan, Jawa Barat dan punya track record bagus untuk membangun Jakarta. Jadi saya yakin bisa jadi sosok untuk membangun Jawa Barat. Tapi kekuatan besar itu membuat pak Anies tidak jadi diusung PDIP,” sambungnya.

Soal bagaimana hubungan Anies dan PDIP ke depan, Ono mengatakan bahwa hanya DPP PDIP yang tahu sebagai penyambung komunikasi DPD Jabar dengan Anies. Ono pun mengaku bahwa tiga hari yang lalu, Anies bersedia diusung oleh PDIP di Jawa Barat, tapi langkahnya dihambat.

Saat ditanya soal apa pesannya untuk Mulyono, sosok yang menggagalkan PDIP usung Anies, Ono cukup keras menjawab baiknya tokoh tersebut setop cawe-cawe demokrasi rakyat.

“Tidak secara spesifik saya sampaikan, tapi kan sudah kita bisa lihatlah Pak Anies dijegal di DKI, ini juga terjadi di Jawa Barat. Teman-teman bisa menafsirkan sendiri ya bentuknya seperti apa,” tutur Ono.

“Pak Mulyono, gak usah cawe-cawe lagilah di pilkada, biarkan rakyat bisa mempunyai pilihan sesuai dengan hati nuraninya. Hingga terpilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia, provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” pesannya dengan lantang.

Rajawali Medan lepas Christopher Jason Winata meski tampil impresif

Rajawali Medan melakukan perombakan anggota tim besar-besaran, salah satunya dengan melepas Christopher Jason Winata, meski pemain itu tampil impresif pada Indonesian Basketball League (IBL) 2024.

Dalam laman IBL yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa, pemain berusia 24 tahun itu tidak masuk dalam rencana klub kebanggaan warga Kota Medan, Sumatera Utara tersebut, sehingga kontraknya tidak diperpanjang oleh manajemen.

Point guard setinggi 1,84 meter itu merupakan pemain yang dibawa Rajawali dari Evos Thunder Bogor pada 2022.

Di dalam tim, pemain kelahiran 12 April 2000 tersebut tampil cukup baik khususnya di lini kedua Rajawali.

Pada musim pertamanya yaitu 2022, Jason mencetak rata-rata 2,3 poin per gim (ppg), dalam 18 pertandingan dengan rata-rata waktu bermain 7,7 menit per gim.

Perannya meningkat tajam saat musim 2023, setelah melakoni 29 pertandingan dengan rata-rata waktu bermain 22,9 menit per gim.

Pada musim tersebut, dia mencetak rata-rata 6,2 ppg, 2,5 rebound per gim (rpg), dan 1,6 assist per gim (apg).

Catatan itu terus membaik hingga musim 2024. Berdasarkan data IBL, Jason dua kali mencetak double-digit poin, dengan kontribusi terbanyak yaitu 16 poin, saat Rajawali menang 105-92 melawan Bima Perkasa Jogja di kandang pada Mei lalu.

Sementara, total secara keseluruhan Jason mencetak rata-rata 3,6 ppg dan 1,5 rg dan dia hanya absen satu kali di musim reguler IBL 2024.

Kepergian Jason menambah daftar guard yang tidak bergabung bersama Rajawali Medan untuk IBL 2025, setelah Ragil Respati Pamungkas.

Namun, kedua pemain berada pada situasi yang berbeda. Ragil memilih meninggalkan klub meski telah menjelma menjadi pemain inti dan andalan, sedangkan Christopher tidak masuk dalam rencana tim untuk masa depan.

Proses pencarian korban banjir Ternate dihentikan sementara

 Tim SAR Gabungan bersama masyarakat proses menghentikan sementara proses pencarian dan evakuasi korban bencana banjir bandang di Kelurahan Rua Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Minggu pada pukul 18.00 WIT dan akan dilanjutkan Senin (26/8) pagi.

Ketua Posko Tanggap Darurat Pemkot Ternate, Rizal Marsaoly di Ternate, Minggu, mengatakan, pihaknya akan terus meng-update data korban dan perkembangan dalam penanganan banjir di Ternate dan berdasarkan laporan yang diterima dari masyarakat, sebagian korban jiwa belum ditemukan, sehingga bakal melanjutkan pencarian besok.

“Ini laporan yang masuk terakhir tadi ada delapan korban jiwa, atau keluarganya belum ditemukan sampai sore ini kita tutup pencairan,” katanya.

Dia mengatakan, dari data yang ada di tim Posko Tanggap Darurat sebanyak 11 korban jiwa ini empat di antaranya berjenis kelamin perempuan. Sementara sisanya laki-laki.

Sementara itu, dari data yang diterima di lapangan, total korban meninggal sebanyak 13 orang sudah ditemukan dan satu korban jiwa lainnya ditemukan menjelang dihentikannya sementara pencairan korban.

Sementara data yang dikantongi tim posko tanggap darurat yang dibentuk Pemerintah Kota Ternate berjumlah 11 orang.

Dari pantauan di lapangan, Tim SAR Gabungan saat ini terus melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban bencana banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara. Minggu (25/8).

Banjir bandang tersebut membawa material lumpur, batu hingga kayu dengan ukuran besar yang menerjang pemukiman warga.

Pantauan di lokasi terlihat empat unit ekscavator besar dikerahkan membersihkan material yang menutup akses jalan utama di lokasi di tengah guyuran hujan.

Sedangkan, dari data yang diterima di lapangan korban jiwa di antaranya 1) Nama : Rohman Djais, 41 Tahun, Jenis : Kelamin Laki – Laki, 2) Nama : Gilang Amir , Usia 5 Tahun, Jenis Kelamin : Laki -laki, 3) Nama : Dirga Amir (4 tahun), Jenis Kelamin, Laki – Laki, 4) Nama : Tarisa Cahya Ramadan, Usia 23 Tahun, Jenis Kelamin, Perempuan (Mahasiswa Prodi Akutansi Syariah semester 8 IAIN Ternate/KKN).

Selain itu,  5) Nama : Ila Abas, Jenis Kelamin perempuan, 6) Nama : Minanti Musa, Jenis Kelamin Perempuan, 7) Nama : Hasim M Dengan, jenis kelamin Laki Laki, 8) Nama : Riyadi Rismon, jenis kelamin Laki Laki, 9) Nama : Wan Gura , jenis kelamin Laki Laki, Kepala KUA Jailolo Selatan, 10) Amir Tayib jenis kelamin Laki Laki, umur 50 tahun, 11) Nama : Dilan Amir, jenis kelamin Laki laki, umur 5 Tahun, 12) Nama : Asyifa , jenis kelamin Perempuan, umur 10 Tahun dan 13 Nama : Raika (10 tahun) perempuan

Sedangkan, untuk korban tengah menjalani perawatan di RSUD Chasan Boesoerie Ternate yakni Rismon Abdul Latih (51 tahun), Ribi Nawawi (19 tahun), laki-laki, Dewi M Husen (35 tahun) perempuan, Frizena Alting (6 tahun) perempuan, M. Taklim Ramli (20 tahun) laki-laki, Putra (17 tahun) laki-laki.

Untuk perawatan di RS Prima Wanisai berjenis kelamin perempuan dan Hermawati Asman (49 tahun) perempuan menjalani perawatan di RS Tentara Ternate.

Pertamina hadirkan alat pertanian nol emisi karbon di Denpasar

 Pertamina Patra Niaga melalui unit usahanya Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai, Bali menghadirkan alat pertanian yang ramah lingkungan di Subak Sembung, Denpasar untuk mendukung target pemerintah mewujudkan nol emisi karbon pada 2060.

“Sebelumnya petani menggunakan bahan bakar solar,” kata Sales Area Manager Retail Bali Endo Eko Satryo di sela penyaluran alat pertanian ramah lingkungan itu di Kelurahan Peguyangan, Kota Denpasar, Minggu.

Alat pertanian dengan inovasi nol emisi karbon itu yakni traktor dan mesin perontok padi bertenaga listrik yang diserahkan kepada kelompok petani di Munduk Palak, Subak Sembung, Denpasar Utara.

Ada pun energi hijau yang digunakan tersebut bersumber dari instalasi energi baru terbarukan yang dibangun pada 2023 melalui program inovasi “Siuma” di kawasan persawahan tersebut.

Energi baru terbarukan itu yakni panas matahari menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan aliran air menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

Ada pun PLTMH itu juga memanfaatkan limbah yang didaur ulang menjadi bermanfaat kembali yakni gulungan selang (hose reel) perusahaan.

Melalui panel surya dan mikro hidro tersebut menghasilkan energi listrik mencapai 9,6 kilowatt peak (kWp).

Kemudian energi listrik yang dihasilkan tersebut kemudian menjadi daya pada baterai yang dapat diisi ulang dan menjadi penggerak mesin pertanian tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar Anak Agung Gde Bayu Brahmasta mengapresiasi bantuan tersebut dan menjadikan program itu sebagai percontohan untuk pengelolaan pertanian mendatang.

“Inovasi tenaga listrik ini baru pertama kali. Kalau sebelumnya menggunakan BBM, sehingga ini juga tantangan kami untuk mengembangkan pertanian presisi seperti yang dilakukan Pertamina menggunakan teknologi,” katanya.

Sementara itu, salah satu petani Made Sudiarta mengaku adanya inovasi itu memudahkan petani terutama efisiensi biaya dan tidak menimbulkan dampak polusi udara.

Ia juga mengaku tidak mengalami kendala karena pengoperasian mesin itu masih sama.

“Traktor dan mesin perontok padi ini membantu kami apalagi nanti lebih hemat biaya dan tidak repot lagi beli solar,” katanya.

Penyerahan inovasi alat pertanian ramah lingkungan itu disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, tokoh masyarakat dan jajaran di Kecamatan Denpasar Utara hingga Pemerintah Kota Denpasar.

Vaksinasi polio besar-besaran akan digelar di Gaza akhir Agustus

 Kementerian Kesehatan Palestina pada Jumat (23/8) mengumumkan rencana kampanye vaksinasi polio besar-besaran di Jalur Gaza pada akhir Agustus.

Inisiatif itu muncul untuk menanggulangi kasus polio di wilayah yang dilanda perang tersebut sekaligus bertujuan untuk mencegah penyebaran virus.

Kementerian mengatakan telah merampungkan rencana vaksinasi yang meliputi tim medis penyelenggara, pusat vaksinasi, pelatihan yang bekerja sama dengan UNRWA, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF dan organisasi internasional serta organisasi setempat lainnya.

Kampanye vaksinasi akan menargetkan seluruh anak di bawah usia 10 tahun dan akan dilakukan dalam dua tahap dengan jeda empat pekan. Pendekatan itu dirancang untuk membasmi penyebaran virus polio di Gaza dan mengatasi wabah tersebut secara efektif.

Sekitar 1,6 juta dosis akan digunakan untuk memvaksinasi lebih dari 640.000 anak, menurut Kementerian, yang hingga kini telah mendirikan 400 pusat vaksinasi.

Kementerian menekankan komitmennya untuk menyukseskan kampanye vaksinasi polio dan mendesak organisasi internasional untuk menekan otoritas Israel supaya menghentikan agresinya di Gaza.

Hal ini akan memungkinkan tim medis untuk secara efektif memvaksinasi anak-anak dengan capaian target lebih dari 95 persen .

Lebih lanjut, Kementerian juga mendesak warga Gaza untuk bekerja sama dengan tim medis dan mengunjungi pusat vaksinasi rujukan guna membantu mencegah penyebaran virus lebih lanjut dan berupaya memberantas polio.

Warga Gaza antre panjang untuk dapatkan bantuan makanan yang terbatas

 Ratusan ribu warga Gaza setiap hari harus terus menunggu lama untuk mendapatkan bantuan makanan yang terbatas. Lebih dari 10 bulan setelah konflik Israel-Palestina pecah pada 7 Oktober 2023, makanan semakin langka di Jalur Gaza, yang membuat warga Palestina sangat bergantung pada bantuan.

Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) melaporkan bahwa 96 persen penduduk Gaza kini mengalami kerawanan pangan yang parah, dengan 2,15 juta orang menghadapi tingkat kelaparan “krisis” atau lebih buruk. Hampir setengah juta orang berada dalam kondisi “bencana”.

WFP juga menggarisbawahi bahwa pertikaian yang sedang terjadi, jalan yang rusak, dan gangguan ketertiban umum sangat mengganggu operasi pengiriman makanan, yang mengakibatkan berkurangnya jatah makanan.

Festival Domba Batur meriahkan pergelaran Dieng Culture Festival

 Festival Domba Batur turut memeriahkan pergelaran Dieng Culture Festival (DCF) XIV Tahun 2024 di Kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, 23-25 Agustus.

Ditemui di sela Festival Lomba Batur, Jumat, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara Firman Sapta Ady mengatakan kegiatan tersebut untuk pertama kalinya menjadi bagian dari pergelaran Dieng Culture Festival.

“Padahal domba batur sudah ada sejak dulu, sejak tahun 70-an. Cuma saat itu masih asli karena ini eks Tapos,” katanya.

Dalam hal ini, kata dia, awalnya Tapos membudidayakan domba merino yang diambil dari Australia meskipun berasal dari Eropa.

Akan tetapi pada tahun 1970-an, lanjut dia, petani lokal melakukan persilangan domba merino dengan domba ekor tipis yang merupakan domba lokal.

“Saat ini menghasilkan yang rasnya berbeda, rumpunnya berbeda, dan diakui pada tahun 2011 oleh Kementerian Pertanian sebagai galur yang berbeda, yang khas Banjarnegara, khas Kecamatan Batur,” katanya menjelaskan.

Sesuai dengan surat keputusan Menteri Pertanian, kata dia, domba hasil persilangan tersebut diberi nama domba batur yang rumpunnya berbeda dengan domba-domba lain serta hanya ada di Batur dan sekitarnya.

Pada awalnya, lanjut dia, populasinya hanya 20 ekor namun saat sekarang sudah lebih dari 10.000 ekor yang tersebar di empat kecamatan sentra pengembangan, yakni Batur, Pejawaran, Pagentan, dan Wanayasa yang udaranya hampir sama.

“Karena ini ‘kan menjadi satwa khas dengan keterbatasan geografis dan iklim yang sesuai. Kalau ini (domba batur, red.) turun ke daerah panas, bulunya tidak halus lagi, kumal, pertumbuhannya enggak maksimal, dan sebagainya,” katanya.

Menurut dia, domba batur memiliki keunikan tersendiri karena dari sisi morfologi memiliki badan segi empat dan bulat.

Selain itu, kata dia, bobot badan domba batur usia 2 tahun untuk pejantan bisa lebih dari 100 kilogram dan betina mencapai 80 kilogram, sedangkan domba lokal pejantan hanya sampai 60 kilogram dan betina sekitar 40 kilogram.

“Dari sisi bulunya bisa dimanfaatkan untuk kerajinan. Kalau untuk industri wol belum bisa mengarah ke sana karena butuh sekitar 30 ribuan ekor,” katanya.

Bahkan, kata dia, domba batur juga memiliki keunikan lain berupa bulu yang tumbuh di seluruh badan termasuk muka dan kaki, sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk mendukung pariwisata Dieng.

Terkait dengan hal itu, Firman mengharapkan Festival Domba Batur di pergelaran DCF yang telah masuk agenda Kharisma Event Nusantara dapat memperkenalkan keberadaan domba batur kepada masyarakat luas

https://slots-kas138.store/