Arsip foto – Bendera nasional Palestina. ANTARA/Anadolu/py.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Presiden Irlandia Michael Higgins pada Rabu (11/12) menyepakati pentingnya upaya memperluas pengakuan internasional terhadap negara Palestina.
Menurut pernyataan dari kantor kepresidenan Mesir, persatuan Palestina telah digaungkan oleh Perdana Menteri Irlandia Simon Harris saat bertemu al-Sisi.
Kesepakatan itu menjadi salah satu agenda pembicaraan Sisi di Irlandia, negara terakhir yang dikunjunginya dalam lawatan ke Eropa, termasuk Denmark dan Norwegia.
Sisi menekankan pentingnya memperkuat hubungan Mesir-Irlandia di berbagai bidang yang menjadi kepentingan bersama.
Pembicaraan tersebut juga membahas isu-isu di Timur Tengah, khususnya peran Mesir sebagai mediator gencatan senjata di Jalur Gaza, memfasilitasi pertukaran sandera dan tahanan, dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa syarat ke wilayah kantong Palestina itu.
Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 44.800 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak serangan kelompok perjuangan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023.
Irlandia secara resmi mengakui negara Palestina pada Mei, mengikuti jejak negara-negara lain seperti Spanyol dan Norwegia.
Hingga saat ini, 193 negara anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara.