
Kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, masih berusia cukup muda
Kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, masih berusia cukup muda. Dari data yang diterima, kapal itu dibuat pada 2010 dan beroperasi hingga sekarang.
Sehari sebelum kejadian, Rabu (2/7/2025), KMP Tunu Pratama Jaya masih terlihat berlayar melayani penumpang di jalur Pelabuhan Ketapang Banyuwangi – Pelabuhan Gilimanuk Bali.
Kapal ini masuk kategori Roro GT 734 dengan panjang 63 meter, lebar 12 meter, dan draf 2,5 meter. Kapal ini dikemudikan nahkoda atau kapten kapal bernama Agus Selamet, yang hingga kini masih dalam pencarian pasca hilang di Selat Bali, Kamis dini hari (3/7/2025).
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjungwangi, Purgana, menyatakan, kapal KMP Tunu Pratama Jaya masih dalam kondisi layak jalan sebelum tenggelam pada Rabu tengah malam WIB.
“Masih layak jalan, doking masih bulan September sehingga kapal masih layak jalan. Surat-surat masih hidup dan melakukan pemeriksaan berkala,” tegas Purgana.
Dari hasil rapat koordinasi, Purgana juga menyatakan kemungkinan 99,9 persen kapal sudah tenggelam setelah lebih dari tiga jam tak ada kontak. Kemudian penumpang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.