3 Sungai Meluap Jadi Penyebab Banjir 6 Kecamatan Kabupaten Grobogan Jateng, 2.815 KK Terdampak

3 Sungai Meluap Jadi Penyebab Banjir 6 Kecamatan Kabupaten Grobogan Jateng, 2.815 KK Terdampak

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan banjir yang melanda enam kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah akibat meluapnya tiga sungai diantaranya Sungai Lusi, Sungai Glugu dan Sungai Tuntang sejak Sabtu (8/3). 

“Enam kecamatan terendam banjir, yaitu Kecamatan Toroh, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Kedungjati dan Kecamatan Gubug serta Kecamatan Tegowanu. Pendataan sementara yang telah dilakukan hingga Minggu (9/3) pukul 14.00 WIB, sebanyak 2.815 kepala keluarga terdampak dan 150 warga diantaranya memilih mengungsi ke Gereja Desa Ringinkidul,” kata Abdul dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025).

Aam sapaan karibnya mengatakan terdapat 2.815 unit rumah terendam, satu jembatan rel kereta api di Desa Papanrejo terdampak, tanggul sungai di Desa Sukorejo dan Desa Baturagung alami kerusakan, serta area persawahan turut terdampak. Selain itu jalan di Desa Baturagung sepanjang 30 meter terputus. Kondisi terkini, sejumlah titik dilaporkan berangsur surut. 

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Meninggal Dunia dan 4 Masih Hilang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan beserta tim gabungan masih melakukan penanganan dengan melakukan perbaikan tanggul, menyalurkan 3.000 kasang, menerjunkan perahu karet dan menyiagakan personel di sejumlah titik. Alat berat juga diterjunkan untuk mempercepat penanganan banjir kali ini seperti tiga unit excavator dan satu unit dozer. 

Berdasarkan prakiraan cuaca selama tiga hari ke depan (10-12, Maret), wilayah Grobogan masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir. 

“Menyikapi situasi tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk bersiaga di lokasi terdampak banjir meskipun beberapa titik genangan telah surut. Selain itu, para petugas diharapkan waspada dan siaga untuk membantu warga apabila terjadi banjir susulan,” ungkapnya.
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*